Menurut penelitian dari Washington University di St Louis, racun yang ditemukan dalam sengatan racun lebah dapat digunakan untuk menghancurkan virus HIV. Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Antiviral Therapy” mengatakan bahwa racun ini tidak hanya untuk membunuh sel-sel HIV, tetapi juga tetap menjaga sel sekitarnya utuh.
Lebih tepatnya, itu
adalah nanopartikel yang membawa racun yang ditemukan dalam racun lebah dan
yang menghancurkan virus yang menyebabkan AIDS. Para peneliti sekarang
cenderung untuk menggabungkan teknologi nanopartikel menjadi gel untuk mencegah
penyebaran HIV di daerah yang sangat terinfeksi.
Umumnya, praktisi
pengobatan ortodoks tidak percaya pada pengobatan alternatif ini. Tapi,
Sementara pada kenyataannya biasanya justru dari alam (herbal) justru adalah
obat untuk penyakit manusia yang paling Bermanfaat saat obat medis tidak dapat
menjangkaunya . Selain itu, racun lebah madu, ada yang disebut Apitoxin,
merupakan produk utama dari lebah dan efeknya yang telah dikaji pada tubuh
manusia, sangatlah , positif.
SUBHANALLAH….Maha
benar Allah dengan Segala FirmanNYA
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
“Dan Tuhanmu
mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon
kayu, dan di tempat yang dibikin manusia.” [QS. An-Nahl : 68]
Madu dan lebah
memiliki keistimewaan yang luar biasa sehingga tercantum dalam surat tersendiri
di dalam Al-Quran. Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh
ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037).
Bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat
sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan
dunia kedokteran.
Selama ini, orang
lebih mengenal madu sebagai produk lebah yang paling populer dan berkhasiat
dalam mengatasi berbagai penyakit. Namun, jika kita mengambil hikmah dari surat
An-Nahl ayat 69, kita akan mengetahui produk lebah yang dapat dijadikan obat
tidak terbatas hanya pada madu saja. Produk perlebahan selain madu dapat berupa
royal jelly, tepung sari (bee pollen) dan propolis lebah.
Sebagaimana firman
Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
“Kemudian makanlah
dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang
yang memikirkan.” [QS. An-Nahl : 69]
Mengutip surat
An-Nahl ayat 69 di atas, dijelaskan bahwa bahan yang dapat dijadikan obat
penyembuh bagi manusia adalah bahan yang keluar dari perut lebah dengan
bermacam-macam warnanya. Pada ayat tersebut juga tidak menyatakan obat untuk
spesifik penyakit tertentu, dan fakta di lapangan membuktikan bahwa berbagai
penyakit dapat disembuhkan melalui produk perlebahan
Ilmiah dan Kajian
Agama sudah dipaparkan , Jadi mengapa masih Segan minum Madu..?
sumber :
http://www.justnaturallife.com/bee-venom-can-kill-the-hiv-virus-video/
dan diolah dari berbagai sumber kajian “Pengobatan thibbun Nabawi”
dan diolah dari berbagai sumber kajian “Pengobatan thibbun Nabawi”
lawsuits, mesothelioma
attorneys, mesothelioma law firm, mesothelioma attorney, mesothelioma lawyers,
mesothelioma law, mesothelioma lawsuit, structured settlement, donate car,
personal Injury, auto insurance, auto insurance quotes, auto insurance
companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance
america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance
calculator, auto insurance score, auto insurance quotes, auto insurance
companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance
america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance
calculator, auto insurance score, auto insurance ratings
loading...
0 Response to "Masyaa Allah! Sengatan Lebah Ternyata Bisa Membunuh Virus HIV! Lihat Videonya Disini..."
Posting Komentar