Nikahilah Aku Dahulu, Urusan Rumah Dan Harta Kita Cari Bersama

Hasil gambar untuk menikah

Info Islam - Jangan dulu kamu pikirkan terlalu dalam masalah hidup kita nantinya, asalkan kamu mau berusaha mencari nafkah, akupun juga akan berusaha bersamamu. Jangan kamu menunda-nuda melakukan hal baik hanya karena faktor. Apalagi kamu tahu aku bukanlah gadis yang akan menuntut banyak darimu. Aku tidak akan menuntut untuk mengadakan pesta yang mewah untuk pernikahan kita, aku tidak akan meminta mas kawin yang mahal dan berlebihan. Aku tidak akan menyusahkanmu dengan berbagai permintaan yang semakin membuat kamu ragu untuk melangkah ke gerbang pernikahan.


Dengan Pernikahan Kamu Memang Serius Menjalin Hubungan Denganku

Ada banyak pasangan yang begitu mudah putus ditengah jalan. Bukan karena mereka tidak saling mencintai atau menyayangi satu sama lain, tapi lebih karena belum berani melangkah ke gerbang yang lebih tinggi yaitu pernikahan.Karena pernikahan bukan hanya terjalin antara 2 orang saja, namun satu keluarga dan tentu saja beban baik mental, ekonomi maupun fisik juga lebih meningkat. Sehingga ketika seseorang sudah siap mengatakan dan menjalin hubungan pernikahan tentu saja mereka sudah berpikir 100 hingga 1000 kali. Karena pernikahan bukan masalah sepele yang selesai hanya dengan mengucapkan ijab kabul saja. Oleh sebab itu jika kamu memang serius denganku dan menjalin hubungan ini denganku, maka jemputlah aku menjadi istrimu.

Apakah Kamu Tidak Segan Menambah Dosa Maksiat Itu Bersamaku

Walaupun kita berpacaran dengan cara yang baik, kamu pun tak pernah menyentuhku secara langsung. Tapi tetap saja saat bersamamu ada hasrat yang aku rasakan dan kamu tahu itu dan merasakannya pula. Aku hanya tidak ingin kita berlama-lama melakukan sesuatu yang bisa mengundang syahwat dan dosa sebelum kita benar-benar halal untuk melakukannya. Dan pernikahan
adalah satu cara yang baik untuk menghalalkannya. Kita tak p[erlu lagi menahan segala nafsu yang kita punya bahkan menjadikannya pelebur dosa.

Orang Tuaku Sudah Sering Menanyakanmu

Bukan hanya aku saja yang ketar-ketir menunggu kapan kamu datang untuk melamarku. Namun orang tuaku juga sudah harap-harap cemas menunggumu. Mereka bahkan menanyakan kepadaku kapan tepatnya kamu datang bersama dengan orang tuamu dan mengatakan akan melamarku. Kamu harusnya mengerti bahwa aku adalah gadis yang dikhawatirkan oleh orang tuaku. Apalagi masalah kelanjutan masa depanku selanjutnya. Mereka pasti khawatir dan tidak segan untuk menjodohkanku dengan orang lain yang menurut mereka lebih baik, jika kamu tidak segera menunjukkan keseriusanmu kepadaku.

Jangan Khawatir Tentang Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya, Karena Aku Pasti Berjuang Denganmu

Jika yang kamu khawatirkan tentang semua yang akan kita lewati setelah pernikahan kita, maka jangan kamu khawatirkan itu. Ada aku disini dan aku pasti membantumu sebisaku. Aku tidak akan berdiam diri dan hanya berpangku tangan serta marah-marah melihat kamu berjuang dan bekerja sendirian. Aku pasti membantu dengan segala hal yang aku bisa, dengan ilmu yang aku punya. Karena pernikahan bagiku bukan hanya menghalalkan suatu hubungan tapi juga berjuang untuk hidup. Apalagi kamu sudah mengajarkan tentang kesederhaan saat kita masih pacaran dulu. Kamu sudah menunjukkan perjuangan apa saja yang harus aku lakukan untuk membantumu.

Percayalah Dengan Pernikahan Bukan Akan Menambah Beban Ekonomimu, Tapi Malah Memperlancar Rezeki Kita

Dalam agama sudah dijelaskan bahwa pernikahan yang baik adalah salah satu cara untuk membuka rezeki kita, bahkan memperlancarnya. Jadi jangan kamu berpikir dengan menikah, bebanmu akan bertambah dan kamu harus mengurus ini dan itu. Malah dengan menikah kamu akan lebih bersemangat dalam bekerja, karena kamu sadar kamu sudah punya tanggung jawab sekarang. Bahkan kamu juga akan terlatih menjadi benar-benar dewasa, apalagi jika dalam hubungan kita nantinya akan ada buah hati kita berdua.[tribunsalam]


loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nikahilah Aku Dahulu, Urusan Rumah Dan Harta Kita Cari Bersama"

Posting Komentar